Proud of my brother
Mungkin aku jarang sekali bercerita tentang adik laki-laki ku. Ya, memang seperempat Abad kami hidur bersama kita sering berbeda pendapat. Tak jarang kita juga menjadi rival demi mendapatkan perhatian orangtua. Maklum jarak usia kita cuma beda satu setengah tahun. Tapi belakangan ini, setelah tiga tahun ditinggalkan oleh bapak. Apalagi setelah aku menikah, fauzan menunjukan perubahan yang pesat. Ya memang dia duluan menikah melangkahi aku, tapi tetap saja bagiku dia adalah adikku. Kadang aku lupa kalau meskipun dia adik tapi dia adalah laki-laki yang ditakdirkan untuk memimpin. Mungkin hari dimana aku menikah Dan fauzan menjadi waliku yang sah Dan Utama adalah hari dimana aku sadar bahwa aku mulai memandang dia sebagai pemimpin. Adikku sosok yang sangat rendah hati, jujur, bertanggung jawab, Dan juga perasa. Dia tidak pernah merasa hebat apalagi sombong. Meskipun kadang terlihat cuek, tapi di dalam didinya dia adalah pribadi yang sangat peduli pada sekitar. Pernah satu...