Let The Dreams Go
Bulan September lalu, aku mendapatkan pengumuman lolos sebagai peserta dari seminar internasional Istanbul Youth Summit 2023. Aku lolos sebagai seleksi essay peserta calon penerima fully funded program. Ada beberapa tahapan untuk bisa lolos sebagai delegasi, pertama adalah seleksi essay, selanjutnya essay yang lolos akan dipilih yang terbaik, selanjutnya calon delegasi penerima fully funded program akan di undang untuk interview. Pengumuman bagi peserta yang lolos interview adalah tanggal 20 Oktober. Namun Qadarullah aku tidak lolos interview hehe.
Sejak aku menerima email essay ku lolos, aku sangat bersemangat, aku selanjutnya melakukan mentoring dan juga pembuatan proposal sponsor, karena program fully funded kali ini tidak mengcover tiket pesawat. Akomodasi menjadi kendala terbesar, namun berkat adanya mentor, aku mendapat bimbingan untuk membuat proposal dan juga bagaimana cara mendapatkan sponsor sebagai delegasi Indonesia di kancah Internasional. Namun ternyata cobaan tidak sampai di sini saja.
Di titik ini aku hanya bisa pasrah. bila memang jalannya aku harus mengalah demi berjalannya perusahaan. mungkin memang belum saatnya aku pergi ke Turki dan menjalankan tugas sebagai delegasi di seminar Internasional. Aku pribadi sudah cukup puas dengan lolos nya essay ku pada kesempatan pertama mengikuti seleksi Istanbul Youth Summit ini. Aku juga sudah cukup bangga karena sebelumnya telah berhasil mengikuti Youth Innovation Forum di Malaysia, Thailand, dan Singapore.
Meskipun hidup sebagai perantauan memang menjadi cita-citaku sejak lama, namun semakin dewasa aku semakin sadar, bahwa dimanapun kita berada, yang terpenting adalah seberapa banyak impact yang bisa kita beri untuk orang sekitar. Sekalipun memang betul, saat di perantauan hidup kita akan terasa lebih berarti, karena kita belajar untuk tidak bergantung pada siapapun selain diri sendiri dan juga orang asing di sekitar kita. Namun bisa selalu ada saat orang terdekat kita membutuhkan, memberikan yang terbaik, sembari senantiasa belajar menjadi versi terbaik dari diri kita adalah seni kehidupan. Aku bukannya tidak bisa bersikap bodo amat, tapi aku memilih untuk selalu melihat pada sekitar, dan belajar memahami makna kehidupan dari berbagai sisi.
Maka ketika harus melepaskan salah satu mimpi, dasarnya bukan hanya sekedar nafsu atau logika semata. Tapi dengan melibatkan Tuhan pada setiap keputusan yang diambil dan meyakini bahwa pilihan ini adalah yang terbaik dari Allah Subhanawata'alla untuk aku, untuk kehidupanku, untuk keluargaku, dan yang paling penting untuk Agamaku. Karena sesungguhnya yang dicari dalam hidup bukanlah bahagia, namun ketenangan, dan satu-satunya hal yang bisa membuat hidup tenang adalah dengan tidak menggantungkan harapan pada siapapun termasuk diri sendiri, namun menggantungkan semua harapan kepada yang Maha Memiliki semua harapan, Pemilik Semua Hati, dan Penguasa Takdir. Allah Subhanawata'alla.
Komentar
Posting Komentar
Hello, Thank you for leaving comment in my Blog. Keep reading and hope you enjoy it :)