Enviromental Awareness

Aku tahu hari ini bukan hari bumi, tapi gak ada salahnya kan untuk terus berkampanye soal lingkungan. Gak pernah ada kata terlambat untuk mengingatkan orang-orang agar lebih peduli dengan lingkungan dan juga menjaga keseimbangan alam. 

Belakangan ini aku sering baru nonton video youtube yang isinya mewawancara orang-orang yang pernah hilang di gunung. Kalian pasti tahu lah kalau beberapa tahun belakangan banyak banget kasus pendaki yang hilang di gunung. Beberapa dari mereka ada yang ditemukan dan beberapa lagi ada yang berpulang dalam kondisi sudah tidak bernyawa. 

Aku yang bukan pendaki dan bahkan tidak suka yang namanya mendaki gunung jelas tidak mau berkomentar ataupun berasumsi sebelum dapat berita yang jelas dari korban yang selamat tentunya. Jadi baru sekarang aku bisa nulis artikel ini. 

Kalau dibilang awam soal gunung, aku bisa dibilang awam banget, cuma aku tau beberapa hal dari buku dan cerita orang-orang. Aku tau kalau tiap gunung pendakian itu punya track sendiri-sendiri tapi kebanyakan pendaki senang mencari jalan pintas, alias membuka track pendakian baru lewat hutan. Aku jelas ga tau apa tujuan pendaki itu membuka jalas baru lewat hutan karena jelas hal itu belum pernah aku alami dan tidak akan pernah aku alami. Karena bisa dibilang aku sangat kontra dengan ide pendakian dan mendaki samapai ke puncak gunung. Dan kenapa bisa kontra padahal aku belum pernah mencoba mendaki? alasannya adalah karena aku pernah menjadi volunteer di WWF (world wildlife foundation). Kalian mungkin berpikir WWF adalah NGO yang suka ngajakin kalian untuk ikut berdonasi di mall-mall. Iyap memang itu WWF yang itu, tapi pengalaman setengah tahun menjadi relawan WWF benar-benar memberiku informasi baru soal alam. Salah satu informasi tersebut adalah bahwa kawasan puncak tertinggi dari gunung akan lebih baik bila tidak pernah terjamah manusia, karena itu akan mempengaruhi seluruh ekosistem gunung. Bayangkan puncak tertinggi itu adalah otak manusia, yang ketika otak tersebut rusak maka organ lainnya pun tidak akan bisa berjalan dengan baik. selain itu adapula faktor lain, mungkin kalian akan senang memetik edelweis di pegunungan, tapi edelweis adalah salah satu komponen sebuah ekosistem gunung yang sehat dan baik. Bila edelweis itu dipetik dan dibawa ke rumah, keliatannya spele tapi jelas itu saja sudah merusak ekosistem pegunungan. Dan jangan lupa juga hutan, hutan belantara pada dasarnya bukan tempatnya bagi manusia, banyak hewan liar yang tinggal disana dan berfungsi sebagai bagian dari ekosistem hutan dan pegunungan. kemunculan manusia terutama pendaki yang memilih memotong jalan dan membuka jalur baru melewati hutan memungkinkan hewan-hewan ini berpapasan dengan manusia, jangan salah paham, aku yakin para pendaki pasti selamat dari para hewan liar ini sekalipun yang terbuas, justru hewan tersebut yang tidak akan jadi selamat. Bisa jadi ketika para pendaki pemotong jalan ini melintasi hutan belantara, mereka berpapasan dengan hewan liar yang kebetulan sedang cari makan, kemudian hewan ini karena berpapasan dengan manusia ia merasa terancam, dan kemungkinan yang terjadi adalah mungkin ia akan menyerang manusia atau mungkin ia akan memilih kabur. kalian tahu apa yang kemudian menyebabkan hewan itu mati? kelaparan atau dibunuh. dia akan menyerang manusia dia akan mati, dia kabur dan tidak mendapatkan makanan di tempat lain, dia akan mati. 

setelah penjabaran di atas aku harap kalian paham kenapa sebagai pecinta alam, ikut aturan, ikuti track, dan tetap menjaga alam adalah penting. saya hidup di kota yang dikelilingi oleh gunung, salah satu gunung tersebut rusak akan sangat berpengaruh pada ketersediaan air bersih, kestabilan tanah, dan juga nyawa banyak manusia. kalau para pendaki yang katanya pecinta alam saja tidak bisa ikut aturan, lantas bagimana bisa kita menyingkirkan para penebang liar, para petani nakal yang membuka lahan perkebunan di tengah hutan, dan juga investor yang membuka taman wisata di atas lahan yang seharusnya menjadi tempat penyimpanan cadangan air. Saya bersyukur ada pendaki yang selamat setelah hilang berhari-hari di hutan. setidaknya mereka bisa memvalidasi bahwa apa yang saya katakan ada benarnya. terlepas dari kebanyakan cerita pendaki yang pernah hilang itu berbau mistis atau tidak, tapi percayalah bahwa hutan itu perlu di jaga. Dan ketika kita melanggar satu hal itu maka kita juga yang akan menerima konsekuensi nya baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eight Years In One Day

Bidik Jurusan Gratis ? Youth Manual Aja

Indigo