cerita selama pandemic

Sadarkah kalian, sudah hampir dua bulan sejak pandemic co-vid 19 melanda Indonesia dan pemerintah menyarankan physical distancing. Apakah kalian penasaran apa saja yang sudah terjadi di Dunia dan apa saja yang berubah ? Kalau aku sih penasaran. Aku juga penasaran apa saja yang sudah kalian lakukan selama pandemic?

Apakah kalian tau apa yang sudah aku lakukan selama pandemic? Pasti tidak, dan karena itulah aku akan menceritakan nya disini. 

Awal awal pandemic aku benar-benar takut aku sudah terjangkit virus co-vid 19 karena kebetulan aku baru saja pulang dari luar negeri pertengahan Februari lalu. Jadi ketika pemerintah memberikan instruksi untuk diam di rumah aku benar-benar melakukannya. Aku diam di rumah dan kegiatanku adalah mengenal lebih jauh virus co-vid 19 itu. Aku riset sebanyak-banyaknya, aku cari tau kondisi saat ini gimana di dunia, aku cari tau di daerahku kondisinya gimana, aku tanya ke temen-temen yang bekerja di medis. 

Melewati dua minggu aku mulai muak dengan berita soal co-vid 19. Aku mulai mencari kegiatan lain. Aku ikut kelas online bahasa arab, aku ikut kelas online menulis, aku daftar segala macam pelatihan online terutama yang gratis. Aku berusaha produktif

Memasuki bulan ke dua pandemic, setelah semua kelas online selesai, aku mulai lelah menjadi produktif. Makin banyak usaha yang tutup dan dilarang buka karena pandemic, aku bersyukur karena usaha kekuargaku masih bisa buka dan berjalan. Aku masih berusaha produktif, sekalipun ketika aku pergi ke toko, pelanggan sangat sedikit dan tidak ada hal yang bisa aku lakukan. Aku mulai merasakan mentally breakdown saat itu. Kemudian temanku menyarankan aku untuk main game PUBG. 

Selama beberapa minggu bahkan sampai awal Ramadhan kegiatanku hanya jaga toko dan main game atau nonton YouTube. Aku tau ini tidak baik, tapi aku tetap melakukannya. Sampai di hari kelima bulan Ramadhan aku mulai lelah dengan apa yang aku lakukan. 

Aku bersyukur hari ini ketika aku berbicara dengan temanku, aku bukan satu-satunya orang yang mengalami mentally breakdown karena virus covid 19. Aku bukan satu-satunya yang tidak bisa melangkah maju dan merasa apapun yang aku lakukan saat ini tidak akan banyak memberikan perubahan. Karena itulah yang mungkin terjadi saat pandemic. Apapun yang kita lakukan dan rencanakan belum tentu bisa berhasil. 

Beberapa orang yang aku tau mulai merencanakan dana cadangan, rencana kedepan dan lain sebagainya. Aku hanya ingin bisa bergerak maju dan melangkah karena saat ini aku tidak sanggup melakukan apapun. 

Yang berusaha aku lakukan adalah bersyukur. Dan aku pun mulai mendaftar hal-hal terbaik yang aku lakukan selama pandemic. Ya, aku bersyukur masih bisa melakukan nya. 

Aku tau banyak orang yang juga merasakan mentally breakdown karena pandemic. Dan banyak orang yang kurang beruntung kehilangan banyak hal dalam kehidupannya. 

Aku sadar satu hal bahwa hal paling menakutkan bukan lah hantu, kriminalitas, perang, bahkan bukan juga kematian. Hal yang paling menakutkan adalah ketika kamu hidup tapi masa depan seolah buram dan gelap. Tidak ada yang bisa kita lakukan dan bahkan pilihan yang ada pun tidak bisa membawa kita ke situasi yang lebih baik. 

Semoga ketika pandemic ini selesai semua orang termasuk aku dan juga kalian bisa mendapatkan kesempatan, keberanian, dan kekuatan untuk melangkah maju. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eight Years In One Day

Bidik Jurusan Gratis ? Youth Manual Aja

Indigo