My Last Outing Program
As I expected last sunday was the best sunday ever.
22 October 2017, 5:30 am Aku diantar fauzan (My little Brother) menuju ke rumah Rizka a.k.a Chika untuk membantu picking up snack or breakfast. Dirumah Chika aku membantu persiapan barang yang harus dibawa untuk rafting dan juga mengkonfirmasi pengiriman breakfast untuk peserta. setelah persiapan selesai kita segera menuju ke Toko KITA yang merupakan bakery kepunyaan keluarga chika dan salah satu bakery reccomended di dekan transmart buah batu. empat kantong besar kotak sarapan berisi roti dan air mineral diangkut dengan mobil milik orangtua chika ke venue meeting point di kompleks permata buah batu 1 yang terletak di depan kawasan pendidikan telkom. Bis dan peserta sudah berada di venue dan kita segera menurunkan kotak sarapan dan membaginya ke dua bis. masing masing bis mendapat dua kantung besar kotak sarapan. kita melakukan pembagian buddy dimana bis pertama berisi enam orang buddy dan 27 mahasiswa asing sementara bis kedua berisi tujuh orang buddy dan 24 mahasiswa asing. aku berada di bis bersama keenam buddy lainnya chika, chitra, tasya, imran, rayhan, dan fajar. sementara itu captain buddy Nanda Trimahar a.k.a Hantam bersama lima buddy lainnya aldian, cindy, marcus, adam, dan chenny berada di bis yang lain.
12.30 pm : setelah perjalanan panjang dari bandung-padalarang-cianjur-sukabumi, akhirnya kita sampai di venue arus liar, sukabumi jawa barat. untuk menuju ke venue kita harus turun dari bis karena jalanan menuju ke area outbond melewati turunan yang curam dan akhirnya peserta naik shuttle car yang disediakan oleh vendor arus liar. sesampainya di area arus liar kita dipersilahkan istirahat makan siang dan sholat dzuhur.
14.00 pm : kegiatan pertama adalah paintball war. kita menaiki shuttle car lagi ke area paintball war. di area paintball war kita dibagi kedalam enam tim dan masing masing tim bertanding melawan tim lainnya. pertempuran tim pertama dan tim kedua dimenangkan tim kedua, pertempuran tim ketiga dan tim keempat dimenangkan tim keempat dan pertempuran tim ke lima (my Team) dan tim keenam tidak diketahui hasilnya karena aku meninggalkan arena pertempuran karena tertembak peluru karet yang berisi pewarna makanan, sebelum pertempuran berakhir. kemudian kita semua kembali menaiki shuttle car ke area penyewaan peralatan rafting. setelah semua peserta mengenakan pelampung, helm, dan mengambil dayung kita melakukan pembagian tim. Buddy yang berjumlah 13 orang dibantu dua orang mahasiswa asing yang fasih berbahasa Indonesia menjadi ketua tim untuk pengarungan. tim ku berisi mahasiswa Vietmam (Truc), Timor Leste (Simiao), dan satu mahasiswa program dharmasiswa dari Madagascar (Patrick)
16.00 pm : pengarungan di mulai. arus sungai citarik cukup santai. hanya beberapa turunan yang tidak terlalu curam. tetapi setelah melewati setengah perjalanan atau sekitar 5km pengarungan arus lumayan besar kemudian ketika melewati jeram selanjutnya aku terjatuh dari perahu karena kaki yang diselip dibantalan tidak cukup kuat. beruntung posisi jatuh adalah kaki dibawah sementara tangan memegang tali di samping perahu. aku berada di dalam air selama kurang lebih tiga menit dan sepatuku hampir terlepas. tapi pendamping pengarungan kami dibantu truc dan simiao menarikku kembali ke atas perahu. beruntung juga tidak ada air tertelan hanya sedikit air masuk melalui hidung. sesudah naik ke perahu aku cukup lemas namun pengarungan tetap berlanjut. akhirnya kita sampai finish dan diberikan freshment berupa air kelapa. ternyata banyak sekali yang terjatuh dari perahu baik disengaja maupun tidak. salah satu mahasiswa dari zimbabawe, Kingsley terjatuh dengan posisi kepala dibawah karena kakinya masih tersangkut di bawah bantalan perahu. dia bercerita padaku "I thought I gonna die. it's really close till my head hit the rock". Tiana dan Sharon yang merupakan student exchange dari Belanda terjatuh dari perahu hingga dua kali, salah satunya karena disengaja.
Setelah hampir magrib kita pun kembali ke area arus liar menggunakan Truk. mungkin hal biasa bagi orang Indonesia berpergian dengan Truk, bahkan untukku ini bukan pertama kalinya. Tapi bagi mahasiswa asing ini adalah hal baru bagi mereka. Berdiri di truk berpegangan pada pinggiran box truk melewati 9km jalanan menanjak dan menurun bagi mahasiswa asing dari Korea, Belanda, Vietnam, Madagascar, dan lainnya itu bagaikan naik roller coaster. Mereka harus menundukan kepala agar tidak terkena dahan pohon dan juga harus berusaha stabil menahan tubuh saat jalanan mendaki agar tidak terjatuh dan menimpa teman yang lain di belakangnya.
18.00 pm kita sampai kembali di area arus liar dan bersiap membersihkan diri. aku bersama chika, dan dua mahasiswa dari Korea, kak widya dan A ra mengambil toilet yang agak jauh namun tidak mengantri. kita bergiliran mandi kemudian kita menuju ke area parkir bis. aku, chika dan imran melakukan ibadah sholat magrib di mesjid dekat parkiran bis.
19.30 pm : peserta mulai menaiki bis. aku mengajak sharon dan tiana untuk pindah bis agar satu bis denganku dan akhirnya posisi peserta di bis berubah. bis yang aku naiki berisi seluruh buddy yaitu aku, Imran, Chika, Fajar, Rayhan, Tasya, Chitra, Chenny, Cindy, Aldi, Hantam, Adam, dan Marcus bersama dengan dua mahasiswa belanda, Mary, kingsley, arafat, dua mahasiswa korea yaitu minchan dan guk chae, serta empat mahasiswa tajikistan. sementara di bis satunya berisi kebanyakan mahasiswa malaysia dan timor leste, dua mahasiswa korea, sudan, dan dua mahasiswa dharmasiswa.
Bis yang aku tumpangi menjadi sangat ribut. Di bagian depan buddy bermain permainan undercover di bagian belakang aku, imran, dan chika mengobrol mengenai wisuda dan lainnya. chika dan aku juga mengobrol bersama guk chae dan min chan mengenai kebudayaan korea selatan. beberapa mahasiswa tajikistan menceritakan cerita lucu yang aku tidak pahami begitupun mereka saat aku ceritakan candaan Indonesia, mereka pikir itu tidak lucu. aku kemudian pindah ke tempat duduk bagian depan dan ikut ambil permainan undercover. sampai akhirnya aku mengantuk dan pindah ke bangku sebelah rayhan. aku tidur bersender ke jendela sangat lelap sampai terbangun ketika kita sudah sampai di Telkom Univeristy
senin, 23 October 2017, 00.35 am : sampai di Telkom University dengan keadalah sangat lelah (exhausted). aku, chika, tasya, chenny, dan cindy memutuskan tidur di aula lantai 3 asrama. sementara buddy yang lain sebagian memutuskan pulang ke kosan nya yang dekat dengan kampus dan sebagian lagi termasuk imran dan fajar menginap di kamar ka hantam di asrama lantai 3.
04.30 am aku mengirim pesan ke orangtuaku untuk menjemput di kampus setelah selesai sholat shubuh di mesjid. setengah jam kemudian bapaku menjemput di gerbang kampus dan aku pun pulang ke rumah. sampai di rumah aku melakukan semua rencanaku hari itu untuk mencuci baju, mandi, kemudian bersiap kembali ke kampus.
oke, yang menarik dari perjalanan minggu kemarin adalah karena aku sudah menyesuaikan diri dengan dunia Buddy dan tidak ada rasa canggung untuk mengobrol dengan semua mahasiswa asing. rasanya IOSBC sudah menjadi zona nyaman bagiku. meski beberapa negara memiliki cara berbicara yang agak berbeda namun aku sudah bisa mengatasinya dengan cukup baik. Selain berkesempatan untuk berinteraksi secara penuh selama seharian dengan seluruh mahasiswa asing dari berbagai negara, aku juga menghabiskan saat terakhir bersama teman-teman buddy.
Tepat keesokan harinya setelah outbond, senin 23 october 2017 aku selesai melakukan pengumpulan berkas untuk sidang akademik yang merupakan sidang untuk mengakumulasikan seluruh nilai selama perkuliahan. hasil dari sidang akademik adalah ijazah S1. Meskipun lelah aku tetap semangat menjalani senin kemarin karena aku ingin lulus tepat waktu dan wisuda bersama teman-temanku yang lain. Aku berharap bisa diberikan kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman baik dari Indonesia maupun negara lain di suatu hari nanti.
See You On Top Guys :)
Komentar
Posting Komentar
Hello, Thank you for leaving comment in my Blog. Keep reading and hope you enjoy it :)