Single
Single yang merupakan bahasa halus dari "jomblo" adalah sebuah kondisi dimana seseorang tidak atau belum memiliki pasangan. Single maupun Jomblo pada dasarnya sama. Hanya saja, orang sering berkata bahwa Single adalah Prinsip sedangkan Jomblo itu Nasib. Dunia ini tercipta berpasangan, ada siang dan ada malam. Ada hitam dan ada putih, ada Terang dan ada gelap. jadi tidak mungkin bila ada orang yang ditakdirkan atau memiliki nasib tidak berpasangan. mungkin dia hanya kurang usaha, mungkin dia hanya kurang membuka diri, atau mungkin dia belum mau membuka hatinya.
Harus kuakui bahwa aku termasuk kriteria yang terakhir. belum mau membuka hati. alasannya karena aku memilih untuk sendiri. kenapa? karena karena aku memilih untuk single.
Berpasangan bagiku adalah sebuah keputusan, dan aku tidak ingin mencoba menjalani sesuatu yang tidak aku yakini. Buatku memilih berpasangan atau berpacaran bukan sesuatu yang bisa dijadikan "gambling" dalam kehidupan ini. Jawaban seperti "jalanin aja dulu" atau "yaudah, kita coba pacaran dulu", bukanlah jawaban yang ingin keluar dari mulut ini. karena buatku itu bahkan bukan merupakan jawaban.pada akhirnya selama aku hidup aku memilih untuk sendiri, dan tidak terikat pada hubungan apapun. \
aku memilih sendiri, karena dengan sendiri aku bisa lebih banyak berteman, memiliki sahabat, bisa lebih bebas mengambil keputusan, bisa menjalani hidup ini seperti yang aku inginkan, dan bisa lebih banyak merenung.
Seperti hari ini, dimana aku sadar bahwa alasan aku sendiri dan tidak ingin terikat adalah karena aku belum mencapai titik psikologis dimana aku siap berpasangan, siap untuk tidak egois, siap untuk menyesuaikan dengan pasangan, siap berbagi dan lain-lain, dan lain-lain, dan lain-lain....
Dengan kata lain, "I'm Right for Being Single".
bayangkan bila aku memilih "gambling", dan mencoba menjalani sesuatu yang belum siap untuk kujalani. berapa banyak hati yang akan terluka? berapa banyak harapan yang pupus? lebih parah lagi berapa banyak perubahan yang terjadi pada kehidupan orang lain? akan menjadi keuntungan apabila perubahan itu positif. tapi bila perubahan itu negatif? bila hubungan malah menjadi kehancuran bagi kehidupan orang lain dan diri sendiri?
resiko itulah yang tidak berani aku ambil. karena aku tidak ingin menghancurkan kehidupan dan masa depan orang lain, dan terutama kehidupan dan masa depan aku sendiri.
dengan memilih single, kehidupan dan masa depanku akan tetap berjalan seperti adanya. meskipun karena jatuh cinta yang bertepuk sebelah tangan, hatiku harus merasa sakit. tapi biarlah hanya aku yang jatuh, hanya aku yang sakit, karena aku terbiasa patah hati. karena saat aku patah hati aku bisa kembali bangkit dengan mudahnya. mungkin ini cerita yang bisa aku bagi. mungkin ceritamu beda, sebeda pemikiran dan keputusan yang kau ambil.
Harus kuakui bahwa aku termasuk kriteria yang terakhir. belum mau membuka hati. alasannya karena aku memilih untuk sendiri. kenapa? karena karena aku memilih untuk single.
Berpasangan bagiku adalah sebuah keputusan, dan aku tidak ingin mencoba menjalani sesuatu yang tidak aku yakini. Buatku memilih berpasangan atau berpacaran bukan sesuatu yang bisa dijadikan "gambling" dalam kehidupan ini. Jawaban seperti "jalanin aja dulu" atau "yaudah, kita coba pacaran dulu", bukanlah jawaban yang ingin keluar dari mulut ini. karena buatku itu bahkan bukan merupakan jawaban.pada akhirnya selama aku hidup aku memilih untuk sendiri, dan tidak terikat pada hubungan apapun. \
aku memilih sendiri, karena dengan sendiri aku bisa lebih banyak berteman, memiliki sahabat, bisa lebih bebas mengambil keputusan, bisa menjalani hidup ini seperti yang aku inginkan, dan bisa lebih banyak merenung.
Seperti hari ini, dimana aku sadar bahwa alasan aku sendiri dan tidak ingin terikat adalah karena aku belum mencapai titik psikologis dimana aku siap berpasangan, siap untuk tidak egois, siap untuk menyesuaikan dengan pasangan, siap berbagi dan lain-lain, dan lain-lain, dan lain-lain....
Dengan kata lain, "I'm Right for Being Single".
bayangkan bila aku memilih "gambling", dan mencoba menjalani sesuatu yang belum siap untuk kujalani. berapa banyak hati yang akan terluka? berapa banyak harapan yang pupus? lebih parah lagi berapa banyak perubahan yang terjadi pada kehidupan orang lain? akan menjadi keuntungan apabila perubahan itu positif. tapi bila perubahan itu negatif? bila hubungan malah menjadi kehancuran bagi kehidupan orang lain dan diri sendiri?
resiko itulah yang tidak berani aku ambil. karena aku tidak ingin menghancurkan kehidupan dan masa depan orang lain, dan terutama kehidupan dan masa depan aku sendiri.
dengan memilih single, kehidupan dan masa depanku akan tetap berjalan seperti adanya. meskipun karena jatuh cinta yang bertepuk sebelah tangan, hatiku harus merasa sakit. tapi biarlah hanya aku yang jatuh, hanya aku yang sakit, karena aku terbiasa patah hati. karena saat aku patah hati aku bisa kembali bangkit dengan mudahnya. mungkin ini cerita yang bisa aku bagi. mungkin ceritamu beda, sebeda pemikiran dan keputusan yang kau ambil.
Komentar
Posting Komentar
Hello, Thank you for leaving comment in my Blog. Keep reading and hope you enjoy it :)