Sedikit Tentang Remaja

kali ini kita akan mengulas sedikit tentang remaja. saya sendiri adalah seorang remaja. dan tulisan ini pun berdasarkan pemahaman saya serta apa yang saya simpulka mengenai kehidupan REMAJA yang tak lain kehidupan saya sendiri. beberapa hal juga adalah yang saya pelajari selama ini dan sebagian lagi adalah pengalaman.

saya menulis ini dengan harapan dapat memberitahukan sedikit hal tentang kami (para remaja) dan saya harap dengan mengetahui tentang REMAJA,anda akan lebih mengerti REMAJA

Remaja adalah masa di mana kita melihat sebuah dunia baru yang tidak kita ketahui. Seakan semua asing bagi kita. Pada masa inilah peran orangtua sangat penting, untuk menjawab semua pertanyaan mereka dengan bijaksana.

Beberapa remaja memiliki masalah dengan pengendalian diri. Mereka sangat mudah mara dan emosi mereka sangat labil. Hal ini bisa merujuk kepada hal positif atau negative. Tugas orangtua untuk membimbing perasaan emosi yang labil menjadi sesuatu yang berbuah positif.

Remaja memiliki emosi yang labi kadang mereka sangat mudah keluar kendali sehingga menyebabkan penyimpangan baik social maupun penyimpangan agama. Bahkan mereka yang dalam usia labil bisa saja melakukan tindakan criminal.

Dalam mengatasi masalah ini yang paling berpengaruh adalah orang tua atau orang dewasa. Hendaknya sebelum bertindak dan melakukan sesuatu kepada remaja orangtua atau orang dewasa memahami karakteristik remaja secara umum maupun khusus. Hal inilah yang hendaknya dipelajari para orangtua sebelum menghadapi anak mereka yang beranjak dewasa.

Contohnya : berdasarkan pengalaman pribadi maupun orang sekitar saya :

1. Remaja yang ketika emosinya sedang labil ia akan menyendiri dan tak mau diganggu. Ia termasuk orang yang berusaha menenangkan diri dan memiliki emosi yang lebih terkontrol. Untuk jenis remaja seperti ini orangtua juga perlu memberikan ruang untuknya menyendiri, dan menginstropeksi dirinya. Sampai ketika ia sudah merasa tenang atau sampai ia memutuskan untuk keluar dari tempat menyendirinya hendaknya orang tua meminta maaf bila ada salah atau menanyakan dengan baik apa masalahnya. Jenis remaja seperti ini cenderung remaja terkendali yang mudah berbaur.

2. Berbeda dengan remaja yang pertama remaja ini sangat labil dan bila emosinya sudah tak terkontrol ia bisa berbuat sesuatu yang diluar batas. Saat seperti ini sangat dibutuhkan kebijaksanaan orangtua. Sebaiknya ia jangan dibiarkan berlama-lama mengurung diri. Pertama orangtua harus menenangkan ia lalu menanyakan apa masalahnya dan rangkul serta peluk ia.

Dari dua contoh dia atas, orangtua dapat menyimpulkan bahwa ada remaja yang membutuhkan perhatian lebih dan ada yang tidak. Remaja yang membutuhkan perhatian lebih bukan berarti mereka tidak diberi ruang untuk belajar menyelesaikan masalah atau menentukan apa yang mereka suka namun orang tua hendaknya ada ketika si remaja susah dibanding ada ketika si remaja senang. Sedangkan remaja yang terkendali sebaiknya diberikan ruang namun bukan berarti melepas sepenuhnya namun dengan sesekali memberikan perhatian tak terduga akan membuat anak tidak salah tanggap mengenai orangtua.

Intinya orangtua dan remaja harus memiliki komunikasi yang baik. Disini orangtua berperan sebagai teman yang sederajat bukan sebagai seseorang yang berada diatasnya dan berhak menghakimi. Satu hal yang perlu dipahami, remaja terkadang sangat nyaman dengan teman-temannya sehingga untuk bersosialisasi dengan lingkungan keluarga agak sulit. Oleh karena itu orangtua harus membuat kondisi di rumah nyaman dan setara dengan apa yang ia dapatkan bersama teman-temannya.

Ada tiga masalah remaja yang perlu diperhatikan orangtua :

1. Cinta: hal ini bukan hanya berhubungan dengan perasaan remaja kepada lawan jenis namun juga tentang persahabatan dan keluarga. Maksudnya saat remaja sangat mudah kita merasa di asingkan oleh orang sekitar bahkan keluarga. Orangtua sebaiknya orang yang pertama memahami kondisi ini dan segera merangkulnya maksudnya memberi kasih sayang lebih untuk menunjukan masih ada orang yang mencintainya.

2. Uang: remaja, karena kenyamanan bergaul bersama teman terkadang menajdi boros oleh karena itu orangtua hendaknya mulai mengajarkan kepada anak mengelola uang dengan bijaksana.

3. Agama: remaja kadang menganggap aturan adalah hal yang kompleks terutama aturan agama dalam hal ini orangtua harus memberi pemahaman dalam batasan pergaulan. Terkadang di zaman modern pergaulan bebas sering terjadi. Batas pergaulan yang ditentukan haruslah tidak terlalu memberatkan dan sebaiknya tidak mebingungkan mereka. Oleh karena itu untuk menentukan batasan pergaulan orangtua harus paham bagaimana pergaulan remaja di luar rumah.

4. Belajar : remaja harus dididik untuk belajar dari sekitar, belajar untuk memikirkan masa depan, dan belajar untuk berfikir sebelum bertindak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eight Years In One Day

Bidik Jurusan Gratis ? Youth Manual Aja

Indigo