Bye Bye...
Di awal tahun 2011 ini untuk pertama kalinya aku kehilangan seseorang yang ku sayangi, seseorang yang berarti buatku. Neneku meninggal pada 30 January 2011. Ia meninggal pada pagi hari pukul 8 am saat aku yang baru saja memulai pelajaranku di sekolah, tiba-tiba dikejutkan oleh telefon dari otangtuaku. Setelah mendengar kabar kematian itu, rasanya tubuhku gemetar dan lemas. Aku pun dengan tergesa-gesa mengumpulkan sisa tenaga setelah semalaman gak bisa tidur karena gelisah dan khawatir akan kondisi nin yang kritis.
Sebenarnya kematian Nin bukan sesuatu yang mengejutkan, karena kami pun telah mempersiapkan kemungkinan terburuk yang harus dihadapi, terutama setelah mengetahui Nin mengalami kanker dan saat kanker telah menyebar sampai ke otak. Namun bagiku hal ini tetap menyedihkan, banyak kata yang tak sempat aku sampaikan untuk Nin, mungkin inilah yang membuatku terpukul setelah kehilangan Nin. Aku sangat menyayangi Nin. Masa kecil yang aku lewati bersama Nin adalah hal yang tidak terlupakan. Dan ini pertama kalinya aku kehilangan orang yang benar-benar ku sayangi, orang yang berarti buat hidupku telah tiada. Orang yang semula kukira akan mengantarku ke pelaminan ternyata tidak pernah kesampaian.
Bagaimanapun aku telah melerakannya karena aku tau kini Nin bahagia dan tak perlu merasa kesakitan lagi. Dan aku tahu ini mungkin adalah hal yang terbaik bagi aku, keluargaku, dan terutama Nin.
Satu hal yang aku pelajari dari Nin adalah kesabaran yang tidak pernah henti saat ia mengalami masa-masa sulit. Setelah kematian Nin aku pun belajar menerima kehilangan orang yang kita sayangi, setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, namun seperti halnya pertemuan yang sementara, perpisahan pun akan berlangsung sementara. Dari sini aku belajar bahwa banyak hal yang akan hilang dan datang setelah aku kehilangan Nin. Kematian Nin adalah langkah awal aku aku belajar dan memahami arti ikhlas.
Nin yang menunggu di jemput untuk segera pulang ke sweet home ciganitri
cinta sejati selamanya nin dan aki
nin di balik taman paviliun anggrek RS hasan sadikin
perhatian suami hanya untuk isteri tercinta, pujaan hati, dan cinta sejati tercurah ketika ia sakit...
senyuman terakhir nin yang terindah
Kita akan selalu mengenangmu Nin, kita akan selalu rindu akan senyumanmu, dan kau akan selalu ada dihati kita, Nin.
Sebenarnya kematian Nin bukan sesuatu yang mengejutkan, karena kami pun telah mempersiapkan kemungkinan terburuk yang harus dihadapi, terutama setelah mengetahui Nin mengalami kanker dan saat kanker telah menyebar sampai ke otak. Namun bagiku hal ini tetap menyedihkan, banyak kata yang tak sempat aku sampaikan untuk Nin, mungkin inilah yang membuatku terpukul setelah kehilangan Nin. Aku sangat menyayangi Nin. Masa kecil yang aku lewati bersama Nin adalah hal yang tidak terlupakan. Dan ini pertama kalinya aku kehilangan orang yang benar-benar ku sayangi, orang yang berarti buat hidupku telah tiada. Orang yang semula kukira akan mengantarku ke pelaminan ternyata tidak pernah kesampaian.
Bagaimanapun aku telah melerakannya karena aku tau kini Nin bahagia dan tak perlu merasa kesakitan lagi. Dan aku tahu ini mungkin adalah hal yang terbaik bagi aku, keluargaku, dan terutama Nin.
Satu hal yang aku pelajari dari Nin adalah kesabaran yang tidak pernah henti saat ia mengalami masa-masa sulit. Setelah kematian Nin aku pun belajar menerima kehilangan orang yang kita sayangi, setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, namun seperti halnya pertemuan yang sementara, perpisahan pun akan berlangsung sementara. Dari sini aku belajar bahwa banyak hal yang akan hilang dan datang setelah aku kehilangan Nin. Kematian Nin adalah langkah awal aku aku belajar dan memahami arti ikhlas.
Nin yang menunggu di jemput untuk segera pulang ke sweet home ciganitri
cinta sejati selamanya nin dan aki
nin di balik taman paviliun anggrek RS hasan sadikin
perhatian suami hanya untuk isteri tercinta, pujaan hati, dan cinta sejati tercurah ketika ia sakit...
senyuman terakhir nin yang terindah
Kita akan selalu mengenangmu Nin, kita akan selalu rindu akan senyumanmu, dan kau akan selalu ada dihati kita, Nin.
😢😢😢 Allohumaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu...semoga Alloh mengampuni segal dosa nya di terima amal iman islam nya...di tempat kan di surganya yang terbaik...mamah.....mamah terbaik terbaik terbaik....😢😢😢
BalasHapus