Memilih untuk tidak bersama
Tiba-tiba pingin nulis. kira kira pada Ramadhan 2018, di acara buka bersama yang waktu itu masih rutin diadakan antar lingkar pertemanan sosialku yang bisa dibilang sempit. Teman lelakiku, berkata padaku bahwa ia menaruh rasa kepada salah satu sahabatku. sayangnya sahabatku ini berada di tempat yang sangat jauh sekali dari kota Bandung tempat teman lelaki ku ini tinggal. Tetapi lelaki ini sungguh bertekad, ia berkata bahwa dalam waktu satu atau dua tahun ia akan sukses kemudian ia akan susul wanita pujaan hatinya ini langsung ke tempat tinggalnya dan akan ia utarakan niat tulus untuk melamar sang wanita. Aku sebagai sahabat dari si wanita dan teman si lelaki tentunya sangat mendukung. Aku bahkan berkata, "oke, nanti kalau kamu perlu seseorang untuk nemenin nyusulin si dia, aku siap berangkat." Dua tahun berlalu, kedua insan ini menempuh jalan masing-masing dalam mengejar mimpi. Entah dalam rentang waktu itu mereka saling berkomunikasi atau tidak, yang jelas aku tau kalau pa...